Kamis, 14 Juni 2012

I called it a "remember"



Disaat kamu ingin melepaskan seseorang . ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya . ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya . ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya . bayangkan jika dia selalu setia untukmu
Disaat kamu ingin membohonginya . ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu
Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari perasaan Yang tulus hanya dari hati
Tidak mudah mencari yang hilang
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
Ingatlah pada pepatah,
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya..
Karna hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas..



hujan, come to me please!


langit begitu gelap malam ini, disertai angin yang menusuk kalbu.
namun hujan tak kunjung datang.
oh hujan, aku ingin engkau datang malam ini.
aku ingin engkau datang malam ini, sehingga aku ingin menangis bersamamu. bersama derasnya hujan.
seperti yang mereka bilang

Rabu, 13 Juni 2012

ingin menangis sampai tak bisa bangun lagi

hari ini aku menangis,
menangis yang dikarenakan kesalahan yang aku lakukan sendiri.
aku telah mencoba berbagai macam cara, namun semua tak kunjung 'sembuh'.
hatiku sakit, tertusuk dan terbakar.
yang kulakukan hanyalah berdiam di kamar menatap beberapa gambaran yang ada di monitor.
ah, rasanya aku ingin memeluknya. namun munkin sudah tak bisa.
ibu, orang yang paling dekat denganku. kuraih tubuhnya dan kupeluk dalam dekapan hangat.
dengan mata berkaca-kaca aku terus memeluknya berharap mendapatkan banyak ketenangan jiwa.
aku ingin menceritakan semua kepadanya.namun, akankah aku menambahkan beban yang ada dipundaknya? beban yang mungkin sampai kapanpun tak bisa diselesaikannya???
aku hanya bisa menangis dalam dekapannya tanpa berkata apa-apa.
namun, mau bagaimanapun ketenangan itu hanya sebentar, bukan di tempat permasalahan utamanya.

semua orang berkata untuk belajar. haruskah mngalami sesakit seperti ini dulu untuk membuat ku "belajar"?

mataku panas,
mataku perih,
mataku lelah,
sampai-sampai rasanya aku ingin menangis sampai tak  bisa bangun lagi...

adakah canda tawa untuk esok?
haruskah aku tidur? dan berharap esok kembali seperti semula? meskipun semua hanya harapan saja?

aku ingin kembali seperti dulu
atau
aku ingin tetap ada hari besok, tapi tanpa aku...