Kamis, 29 November 2012

welcome to Jakarta

Sempet bingung sewaktu temen kelasan gue yah sebut saja VS ada yang bilang "ca hari ini seneng banget kayaknya! Pangerannya pulang!"
Gue pun langsung menjawab "apaan banget dah lo". Didepan beberapa temen gue SDS, AN, dan beberapa lainnya. Yah gue bingung lah, gue seneng kenapa. Gue gak lagi menang undian ataupun mengalami sesuatu yang 'wah'.
Pangeran? Ai? Dia udah pulang?
Sempet kepikiran sih, bertanya-tanya juga dalam hati "kok dia bisa tau yah? Mungkin mereka sms-an jadi si VS tau tentang Ai." Waktu itu gue lagi jalan ke depan kelas usai kuis jarkomlan yang ngebuat guest ketawa-ketawa sendiri cuz boleh nyontek dan diberikan waktu yang singkat sesingkat-singkatnya!
Pas udah berada tepat di depan pintu luar kelas baru ngeh gue. Ternyata Ai udah pulang. Karena gue takut banget anak kelas ngecengin atau kita berdua canggung so, gue palingkan muka pura-pura ngeliat kearah lain. Nyesel sih, tapi mau gimana lagi. Sejak waktu itu gue ga pernah lagi natap wajahnya. Cuma jadi penggemar rahasianya, diam-diam memperhatikannya tanpa seorangpun tau.
Pengen rasanya waktu itu bilang "udah pulang ki? Welcome to Jakarta? Kota dengan sejuta kejenuhan. Gimana liburannya? Pasti menyenangkan?". Pastilah menyenangkan, dia ga harus ngeliat gue, ga harus juga mikirin gue.
Rada shock gitu, mikir "kok dia ga ngabarin gue yah? Kok ga sms gue? Adeknya ga kasih tau gue?". Yah berarti bener omongan dia waktu itu, yang pas dia bilang "Gue ga mau hubungin lo. Gue takut elo berharap lebih ke gue".
Segampang itukah?
Dia bilang mau tetep silaturahmi, tapi sms gue aja engga. Sekedar tanya kabar aja kek. Bikin gue seneng. Kasih gue sedikit perhatian dari elo. Sedikit aja. Sedikit banget aja.
Gue berharap banget dia kerumah gue hari itu, bersilaturahmi atau sekedar ngasih oleh-oleh. (Ngarep ya... padahal kan siapa gue buat dia? Apa artinya gue buat dia?). Seharian itu sesampainya dirumah ga henti-hentinya gue pasang kuping lebar-lebar mendengarkan barangkali ada suara motor berhenti di depan rumah gue, berharap suara motornya.
Tapi yah semua cuma harapan ca...
Apa yang dia harapkan dari elo? Ngaca ca!
Lo cuma anak kecil yang ga bisa apa2!
Dia pengen yang lebih baik dari elo.
Yang ngisi hari-harinya dengan kebahagiaan. Bukan rasa sakit hati.

Sabtu, 24 November 2012

Dan terjadi lagi

Apa yang kalian pikirkan jika suatu ketika melihat seorang gadis yang sebentar lagi menjadi sarjana (Aamiin) menangis didepan kelas ketika sedang mempresentasikan suatu hal?

Pertanyaan utamanya, aneh kah? Memalukan kah? Atau mungkin biasa kah?
Adalah suatu kebanggaan ketika ditunjuk menjadi petugas upacara menandakan bahwa kita lah salah satu yang terpilih. Sewaktu duduk di bangku SD aku memang terbiasa menjadi petugas upacara, menaikkan bendera, menjadi dirjen, membawakan map pancasila akan tetapi tidak untuk berbicara. Suatu saat aku terpilih menjadi petugas upacara untuk membacakan janji siswa. Sebelum upacara berlangsung kami para petugas upacara berlatih dulu sebelum akhirnya upacara dimulai. Upacara berlangsung dan tibalah waktunya pembacaan janji siswa. Lutut, badan dan bahkan bibirku bergetar hebat. Setelah map terbuka dan membacakannya suaraku bergetar hebat membuat seluruh warga sekolah tertawa menertawakan kebodohanku. Alangkah memalukannya saat itu, persiapan kecil yang sudah dilakukan terasa sia-sia. Bagaikan "karena nila setitik rusak susu sebelangga". Menjadi petugas upacara yang seharusnya menjadi suatu kebanggaan harus menjadi momok yang menakutkan. Semua mata orang-orang tertuju padaku, guru-guruku, teman-temanku, kakak kelasku semua menertawakanku menjadikanku suatu bahan olok-olok. Aku mungkin bisa dibilang memiliki kecemasan setiap menjadi pembicara disuatu perkumpulan alias demam panggung. Jangankan untuk acara resmi untuk acara santai saja terkadang aku canggung. Pernah saat di bangku SD guru menyuruhku untuk menyelesaikan presentasiku saat suatu ketika ketika aku berada di depan kelas badanku gemetar, mukaku merah dan tiba-tiba banyak bintik-bintik seperti demam berdarah di tubuhku. Pernah juga sewaktu aku SMA, sewaktu ambil nilai tambahan ujian Praktik Mata pelajaran Bahasa Inggris dengan menyanyikan satu lagu bahasa inggris "In a Rush", suaraku bergetar dan aneh membuat waktu itu menjadi benar-benar IN A RUSH. Suatu ketika saat pacarku berulang tahun dan memberikannya surprise, saat membawakan kue padanya tanganku dingin dan bergetar membuat kue yang kupegang seakan-akan hendak jatuh.

Aku pikir semua itu sudah dapat aku atasi. Tapi ternyata kini terjadi lagi,
Saat aku terpaksa mewakili kelompok untuk mempresentasikan suatu contoh kasus dari suatu mata kuliah 2 SKS. Mewakili teman-temanku yang tidak masuk dan pergi ke toilet.
Aku benci pemaksaan! Aku takut! Aku belum siap! Aku tidak mengerti! Bukan aku yang membuat tugas itu!

Aku takut saat dosen memanggil namaku, dan secara tidak langsung dosen dan beberapa temanku memaksaku untuk maju ke depan kelas.  "Aku gak bisa, aku gak mau maju, aku gak ngerti", jawabku, Dengan langkah bimbang, akhirnya aku maju ke depan kelas. Ketika itu aku langsung duduk didepan kelas dan ternyata dosen menyuruhku berdiri. Aku berdiri dan bersandar pada tempat OHP, mencoba menutupi kekhawatiranku, ketakutanku dan rasa grogi yang ada. Membacakannya sekaligus mencoba memahami kertas bacaan yang sebelumnya sudah di kumpulkan ke dosen. Awalnya lancar-lancar saja, mencoba menjelaskannya ke semua teman-teman. Mencoba keluar dari text book berarti mencoba untuk tidak terpaku pada bacaan. Disuatu part, ketika aku sedang menjelaskan tiba-tiba aku mengeluarkan kata-kata yang salah. Dosen menyuruhku untuk tidak bersandar akhirnya aku melakukannya. Aku takut saat aku mengeluarkan kata-kata yang salah, takut penjelasanku tidak dimengerti oleh teman-temanku. Akhirnya aku melakukan teks book, lanjut membacakannya. Ketika melihat teman-teman yang sedang memperhatikanku tiba-tiba aku merasa cemas dan takut. Apalagi disana tidak ada kelompokku, hanya ada aku temanku sedang pergi ke toilet. Aku takut teman-teman dan dosen bertanya suatu hal tentang bacaan tadi, suatu hal yang tidak mereka mengerti. Aku takut, aku tidak mengerti isi bacaan itu secara keseluruhan. Aku takut salah jawab, aku takut memberikan informasi yang salah kepada teman-temanku. Aku takut dosen memarahiku karena aku tidak bisa menjawab pertanyaan dan tahu bahwa bukan kelompok lah yang mengerjakan tugas itu. Tiba-tiba pikiran itu terus berputar dikepalaku. Sambil terus membacakannya, ternyata terjadi lagi. Kepanikan muncul, tanganku bergetar, kertasku bergetar, dan suaraku pun ikut bergetar. Menahan itu semua membuat membuatku menitikkan air mata hingga akhirnya aku mengakhiri bacaan itu. Selesai, diiringi dengan tepuk tangan dari teman-teman. Aku tak mengerti apa maksud tepuk tangan dari mereka. Tapi terima kasih teman-teman
Kenapa Cahyandaru? Kenapa Cad? Kenapa cha? Udah-udah gak apa-apa.
 Aku ingin menjawab semua pertanyaan dosen dan beberapa temanku. Tapi tidak bisa, aku malu, aku ingin menangis dulu walau sejenak. Aku tak tahu apa yang ada dipikiran teman-temanku.  mereka pasti ingin tahu kenapa tiba-tiba aku menangis di depan kelas.
Mungkinkah mereka menganggapku aneh?
Mungkinkah mereka mengira aku melihat makhluk asral di dalam kelas sehingga membuatku takut dan menangis. Mungkinkah mereka menganggapku takut karena dosen menyuruhku untuk tidak bersandar saat presentasi.

Tidak teman-teman, maaf membuat kalian bingung. Aku tidak apa-apa teman-teman. Aku hanya takut salah, aku takut memberikan penjelasan yang salah ke kalian. Aku tidak ingin apa yang ingin aku sampaikan, tidak tersampaikan ke kalian. Aku grogi, aku takut, aku tidak suka dipaksa saat aku tidak ingin melakukan suatu hal apalagi aku sesuatu yang mendadak tanpa persiapan dan tanpa mengerti bacaan (dengan persiapan saja aku grogi). Maaf teman-teman...

Aku ingin sekali terhindar dari ketakutanku, phobiaku... Suatu saat nanti, aku yakin!

Senin, 19 November 2012

gelisah

Hari ini, malam atau mungkin pagi ini gue di selimuti rasa gelisah. Awalnya gak bakal kepikiran bakal ada rasa gelisah, takut, deg-degan kayak gini. Padahal tadi sempat senyum-senyum sendiri ngeliat ketampanan mischa atau Marshal candrawinata di film berjudul sweet heart. Senyum-senyum ngeliat adegan-adegan dia sama lawan mainnya, sekalian berkhayal kalo tuh cewe lawan mainnya gue. Sekitar jam 23-an teman kakak gue ajong, dia baca bbm atau apalah di BB nya ngasih tau kalo ada kecelakaan di depan KF* Ciracas (Tempat tongkrongan gue kalau lagi penat dirumah, ngegalau, ngehabisin waktu sampai larut malam bahkan sampai pagi sendirian, bersama sahabat ataupun teman). Awalnya gue masih biasa aja.

Sewaktu film selesai, gue langsung beranjak ke kamar. Buka lappy dan siap buat ngelanjutin tugas-tugas gue dan kelompok. Halaman pertama yang gue buka adalah social network punyanya Om mark zukenberg. Login dengan account gue, liat timeline dan ... uhh status dan comment temen gue yang ada di timeline inilah yang ngebuat gue susah tidur. Haiyya, kasian sekali yang meninggal tadi. Betapa tragis kecelakaan itu. Pengendara motor tadi berdomisili di bogor, ia meninggal tertabrak truk container. Alangkah sedih keluarganya saat tahu nanti apa yang terjadi padanya.
Semoga arwahnya diterima Allah SWT. Dan bagi yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan. aamiin

Gue jadi paranoid banget. Gelisah, jadi muncul lagi trauma. Jadi takut mau ngelewatin tkp. Jadi takut ke KF* lagi, padahal itu tempat kesayangan gue dan sahabat gue. Jadi takut berkendara motor kayaknya besok. Tapi kalo ga Berkendara, gue naik angkot dan lewatin tkp. Jadi, mungkin besok gue putar arah aja. Lebih jauh sih, tapi gapapa lah daripada nanti malah ngaruh ke batin guest. Semoga dengan ini jadi cambuk buat gue untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motor. Biar gak ugal-ugalan. Dan gak lawan arah lagi kalo abis dari kf*. Ngebuat gue lebih taat rambu-rambu lalu lintas. Bagaimanapun terburu-buru, keselamatan jauh lebih penting. Keluarga menunggu dirumah. Dan setiap lewat jalan itu harus banyak doa. Gak boleh sembarangan ataupun ngomong gak sopan. Intinya, jaga attitude di jalan raya lah. Ini semua bukan cuma buat gue, tapi buat kalian semua yang baca tulisan gue ini, buat ngingetin untuk berhati-hati dalam berkendara di jalan raya dan selalu mengiringi perjalanan dengan doa.


Jadi inget sama Ai, yang lagi berada jauh disana. Jauh karena berbeda pulau, berbeda jarak dan juga waktu. Jadi takut dia kenapa-kenapa. "Dia baik-baik saja kan?", pikirku dalam hati. Sudah cukup lama kami lost contact, ia juga tidak menghubungiku ataupun sahabatnya Pokemon. Yah, aku yakin ia baik-baik saja. Aku suggestikan yang baik-baik. Aku berdoa supaya ia sehat selalu, dijauhkan dari bencana dan malapetaka dan bahagia disana, sehingga dia dalam keadaan sehat wal afiah sampai ia pulang ke Jakarta nanti. Biar aku bisa melihat dan memperhatikan dia lagi, sekalipun ia sudah tidak melihat ataupun memperhatikanku lagi.

Sabtu, 17 November 2012

Jumat, 16 November 2012

kuatkan aku ya Allah...

Aku ingin menangis
Aku ingin berteriak
Dadaku sesak, sakit sekali.

Kenapa sesakit ini ya Allah
Aku gak mau lagi jatuh cinta ya Allah. Aku gak mau lagi sakit hati ya Allah.
Rasanya sakit banget. Mengharapkan seseorang yang gak pernah lagi mengharapkanaku. Menangis untuk orang yang gak pernah mau menangisi aku. Merasakan penyesalan sedangkan dia tidak. Cintaku sekarang bertepuk sebelah tangan, aku mencintai dan menyayangi seseorang sedangkan ia tidak mencintaiku.

Rasanya sakit sekali ya Allah, rasanya susah untuk tersenyum. Hanya ingin menangis sepuas-puasnya. Semakin banyak senyuman yang ku keluarkan, semakin pedih hati ini, semakin banyak air mata yang tumpah.

Setiap hari aku harus melakukan hal yang monoton, itu-itu saja. Tersenyum padahal aku tak mau tersenyum. Berkata ke semua orang seakan aku baik-baik saja. Sesampainya dirumah, setiap malam dating, aku menangis. Menangis terisak-isak, menahan suaraku agar tidak ada yang mendengar. Aku gak mau lagi jatuh cinta ya Allah, terlalu menyakitkan.  Aku ingin keluar dari rumah ini. Penat sekali.

Aku ingin pergi ke suatu tempat dimana tak ada yang menemukanku. Dimana tak seorangpun mengenalku. Dimana aku dapat bercerita ke orang yang tak ku kenal sesuka hatiku. Tempat dimana aku dapat menangis, aku dapat berteriak dan dapat jujur pada diriku sendiri.  

Banyak orang bilang ini, itu. Hey dude! Ga semudah yang elo bayangin meen!!! Lo ga bener-bener tau isi hati gue. Lo ga bener-bener tau masalah gue. Lo ga bener-bener ngalamin kayak gue. Gue butuh seseorang yang bener-bener bisa ngerti gue. Butuh seseorang yang bener-bener bisa bantu gue. Butuh seseorang yang bener-bener bisa bikin gue cerita semuanya.

15 November 2012


Libur panjang kali ini ga berlaku buat gue. Kalo dulu tiap libur pasti ketemuan ama Ai, jalan kek, nonton kek dsb. Kalo sekarang yah garuk-garuk tanah ajah dirumah. Sebenernya bisa aja sih kalo gue balik ke lampung, main sama keponakan-keponakan dan sepupu gue. Tapi rasanya sekarang beda, mau kemana-mana ada satu kata yang nyangkut. “malas”  yups kata itu yang selalu nyangkut setiap gue mau berpergian. Liburan ini di selamatkan ama si vinchan, liburan kali ini gue nemenin dia nyari tas lappy. Maklum lappy baru, accessories dan lain-lainnya belom ada (ecieeeee!!!).

Tanggal 10 November 2012 lalu Ai pergi ke Kalimantan sama budhe dan sepupunya Ai. Enak sekali, liburan ini dia ga bete. Nyari kedamaian, ketenangan, dan inspirasi dari penatnya kuliah, penatnya kebisingan dan asap kendaraan di Jakarta. Gue lagi, gue lagi. Yah sebenernya gue terus-terusan sms dia sih. Awalnya sih sms cuma pengen tau gimana Kalimantan, disana ngapain aja, seru atau enggak. Tapi karena bertepatan dengan tamu bulanan, sms gue ke Ai malah jadi sms yang rancu. Akhirnya gue pun menyesal dan nangis. Kangen rasanya, pengen denger suaranya. Tapi telepon gue gak diangkat. Kepala gue pusing banget 2 minggu ini ga tau kenapa, gue pengen curhat ke dia. Tapi karena telepon dan sms ga diangkat yah gue harus apa???.  Bedebah! Yups gue pengen banget ngatain diri gue sendiri dengan tuh kata makian. Gimana engga, karena pms gue yang ngebuat gue sensitive gue sms Ai bilang “hargain gue dikit kek Ai”. Disitu rasanya kesel sama diri sendiri yang walaupun gue udah jadi pendiem tetep gue masih belum dewasa. Melakukan sesuatu gegabah tanpa berfikir panjang.  Gue pun matiin hp karena takut dia bales sms gue dengan keilfeelannya.  Beberapa jam kemudian gue nyalain hp karena lagi smsan ama teman gue buat rencanain tidung. Tapi gak jadi. Muncul juga sms dari dia, smsnya berbunyi “w bingung jwb sms lu hrs ky gmn..”.

Sekitar jam 2 atau 3an gue dan vinchan berangkat ke ITC depok buat nyari tuh tas lappy. Setelah vinny ngambilin gue makan, setelah nunggu kunci motor yang dipake bokap, setelah akhirnya vinny ngelihat gue nangis. Lagi-lagi dan lagi.  Malu sih, masih memperlihatkan betapa payahnya gue sampai sekarang belum bisa move on. Tapi mana gue tau dia udah dateng, kalau tau juga gue apus dulu tuh airmata.

Akhirnya sampai ITC dan setelah keliling-keliling dapet juga tas dengan merek season seharga 170k. menurut gue sih oke. Cuz modelnya gak kayak laki-laki sesuai dengan yang dia pengen. Tapi gak menurut abang vinchan. Sampai rumah dia dimarah-marahin abis-abisan sama abangnya. Sorry! Pengen sih ngebeli tasnya dia, gue suka, tapi gak ada duit. Kalo mau kasih gapapa kok. Haha

“Seharusnya gue gak pergi”, pikir gue dalam hati. Seharusnya hari ini ga gue have fun. Tapi hari ini jadi hari yang ngebetein. Gue pengen banget beli sepatu cewek. Karena dulu Ai pernah bilang kalo tampilan gue kurang cewek. tapi sepatu yang  gue incer stocknya gak ada tinggal yang dipajang. Sedangkan ada sih satu yang gue pengen tapi harganya mahal 239k. :’(. Akhirnya gue Cuma bisa beli kutek terenally seharga 33k. Warna biru muda, karena kepincut ngeliat kutek yang dipake nikita willy di iklan T*p kopi. haha. Gak bisa kali yah gue jadi cewek banget. Niat beli sepatu malah ga ada stock. Huft bete!

Kesel banget, bener-bener kesel. Vinchan ngajak main ddr-an tapi jadi badmood banget. Gue takut malah jadinya gue bikin dia bete juga akhirnya gue mutusin buat pulang aja ama dia. Gue ungkapkan kebetean gue dengan kebut-kebutan dan hampir aja gue menghilangkan 4nyawa termasuk gue. Untung gue ngeremnya kenceng dan tepat. (joki! Haha). Akhirnya kita pulang dan on the way ke wsg(warung sate gajah). Sesampainya disana warungnya gak buka juga. Damn!. Tambah bete lah gue disana. Akhirnya kita pulang, sesampainya di pal gue kepikiran buat main ddr di cimanggis square akirnya tanpa mikir panjang gue belokin tuh motor ke cimanggis square. Begitu sampai tempat parkiran, gue inget kalo ddr si cimanggis square 5000 untuk 2 orang sekali main. Akhirnya gue memutuskan untuk balik saja.  Akhirnya kita balik pulang dan sampai di bakso gongseng. Ada sih, tapi tinggal mie ayam padahal kan yang kita inginkan bakso. Disini tingkat bad mood dengan tingkat ke betean full 100% gak setengah-setengah kayak torabika. Kita meneruskan perjalanan sampai akhirnya sampai di bakso kaget dekat rumah gue. Kita beli spaghetti 3 in 1, bakso kaget komplit dan bakso bakar. Minumnya manaaa???. Disini kita gak beli minum cooy! Promo november, setiap beli bakso bakar atau bakso komplit gratis es the manis. Lumanyaaan!

Sesampainya dirumah gue langsung main sama wina cantik. Pakein wina kutek dan gak lama setelah itu anter vinchan pulang kerumahnya.  Selesailah sudah hari ini. Hari holiday yang gak terasa holiday. Harusnya ngilangin penat, sedih bete, malah dibikin bete to the max.

Fakta hari ini :


  • Gue kangen banget sama Ai, pengen ketemu. Pengen ajak dia nonton Breaking dawn part 2. Tapi ga bakal bisa. Dia pulang 2 minggu lagi. Udah keburu gak ada lagi tuh film di bioskop.
  •  “I should do something useful”.  Gue ngelihat tulisan itu di baju yang dipajang di toko sewaktu gue muter-muter nyari tas. Ngebuat gue bertanya-tanya dalam diri sendiri. “Apa yang sudah gue lakukan ke orang-orang sekitar gue (bapak, ibu, mas hana, mas adit, diri gue sendiri, vinny, gank g, droida, quinze, Ai) belum ada sesuatu yang gue rasa berguna buat mereka.
  • Setelah makan bakso entah kenapa tingkat kebetean berkurang 20%, ditambah main sama wina, vinchan dan nyokap jadi berkurang 30%. Tapi inget sepatu, masih aja beteeee! Kalo gak beli perabotan gunung, pasti gue bisa beli tuh sepatu.
Sampai gue nulis ini pun gue masih bete… sekian.

Sabtu, 10 November 2012

9 november 2012

Hari ini berbeda sama hari-hari lain. Hari ini hari yang paling gue tunggu-tunggu selama hidup gue. Hari ini seharusnya jadi hari paling bersejarah dihidup gue, hari dimana pertama kalinya gue bakal naik gunung.
Dui yang udah nyemangatin gue

Setelah dari smp, akhirnya gue dibolehin sama orangtua gue walaupun awalnya pengen diem-diem tanpa ngasih tau ke orangtua. Ngasih tau nya nanti pas mau nanjak atau pas mau pulang. Pura-pura nginep di puncak atau kosan temen. Gue pengen memulai suatu hal dengan jujur dan gue percaya restu orangtua itu dahsyat bgt. Keberhasilan, kesanggupan dan kebahagiaan seorang anak gak terlepas dari restu orangtua terutama ibu. Mungkin karena capek ngelarang-ngelarang gue dari dulu atau mungkin pengen ngasih tau gue pengalaman. Akhirnya gue dibolehin sama orangtua gue bahkan mereka support gue diberbagai hal. Ga hanya ortu, teman-teman droida, mas adit, ajong, vinny, dwi gjb, dua adik ai bahkan mas-mas toko outdoor juga ngedukung. Mulai dari dukungan, hujan-hujanan nyari perlengkapan with bapak, ibu yang bantuin cari makanan dan yang ngecilin celana buat tracking nanti, ajong yang bantu-bantu packing, vinny yang nemenin gue nawar perlengkapan dan rela pulang malam dan panas-panasan buat nyari sepatu dari depok-jakarta(condet-kr.jati)-depok-lenteng agung. Akhirnya dapet yang dipengen, sepatu track merek hitec ukuran 38,5. Tapi semua berasa sia-sia setelah pagi-pagi gue dapet sms dari bang aan (temen baru kenal di cibodas) kalo peserta yang lain (3 dari 5 peserta) gugur coz mereka tiba-tiba hari sabtu harus masuk kerja. Rasanya sedih banget cooy! Semalem gue deg-degan banget menyambut datangnya ni hari. Tapi ternyata semua ada pertanda, gue hampir telad masuk ilab untung gue kebut dengan naik ojeg. Di ilab gue kacau banget! Gue nangis, dan minta izin juga ke aslab ilab buat ketoilet. Malu banget, pas jalan ke meja info semua mata tertuju ke gue ngeliat gue yang aneh mungkin. Dutoilet gue nangus bombay saking sedihnya. Tapi buru-buru keluar toilet cuz takut ilabnya udah selesai.

Begitu keluar dari ilab, gue ceritain ke temen-temen gue. Mereka kaget juga, apalagi teteh yang tau gimana usaha gue buat ngumpulin perlengkapan. Gue males pulang! Males nginget-inget dan ngeliat perlengkapan yang ada di depan kamar gua yang udah ready buat diangkat & berangkat. Akhirnya gue putusin buat kerja kelompok kerjain tugas ppc dikosan anak cowok. Dikosan banyak temen-temen kelas kurang lebih 20 orang tapi di ga kumpul semuanya di satu kosan. (emang ikan pepes!) Dikosan lumayan bisa bikin gue sedikt melupakan kesedihan gue. Tapi masih ada yang kurang, ai ga ada disana. Dia dikosan teman yang lain. Dikosan kita ngobrol-ngobrol, ngasih minum kucing pake susu yoghurt sisa gue, nonton film thailand kocak dengan judul atm errak error, makan sambil nunggu hujan reda, foto-foto dan lain-lain. Seneng liat bisa kumpul-kumpul. Ga sabar nunggu februari nanto di pangandaran. Pasti lebih asyik lagi. Gatau sih gue ikut atau engga.takut malah galau guenya, sedih liat ai.

Setitar jam 3 sorean setelah bikin makalah ppc akhirnya kita serempak pulang. Karena tadi pagi motor dipai bapak buat ke slb mas adit gue pun naik si angkot biru bertuliskan angka 112.

Sesampainya dirumah, gue konfirmasi lagi ke bang aan buat kepastian jadi atau enggak nya berangkat. Masih nunggu 1 orang yang tentatif. 30 menit kemudian, gue pun mendpat kepastian yang menyesakkan dada. Ternyata si laura/ lauren atau siapa itu ga bisa juga. Padahal gue berharap banget ama tuh cewe. Tapi yasudahlah belum rejeki atau mungkin belom siap kali gue nya jadi Allah belom ngebolehin gue buat pergi.

Gatau harus gimana, air mata gue tumpah gitu aja. Sampe sakit banget mojok sambil nahan sakit yang mebyerang dada dan kepala. Nyesek banget! Masih nyesek sampe sekarang. Udah gitu tadi dikosan sempet ditanya-tanyain agak gimana gitu tentang ai. Gue udah beberapa hari belom nangis, biasanya gue tidur 1 atau 2 jam dan kebangun dengan jantung yang berdebar dan menangis ditengah malam mengingat semuanya.  Masih belum bisa bangkit, masih menyesal dan masih berharap. Walaupun mungkin dia sedikitpun sudah tidak berharap lagi.

Gue bingung harus cerita ke siapa. Gue pengen cerita ke droida, tapi gue ga mau mereka tau gue nangis. Kata omo sudah cukup air mata gue yg tunpah. Tapi, gue ga bisa doing apapun selain sholat, berdoa dan menangis. Setidaknya dengan menangis gue bisa menumcpahkan semua yang ada dihati gue.

Gue rada kesel sama bokap, karena bukannya nenangin malah dia marah-marah ke gue. Karna gue nangis hari itu benar-benar tersedu-sedu saking sakitnya. Dada gue berasa diikat tali yg erat banget. Sakut bgt sampe ngebuat diri gue menangis sambil teriak dan istighfar. Cuma istighfar yang bisa ngebuat gue ga ngelakuin hal-hal bodoh. Gue bener-bener mohon ampun sama Allah dan berdoa biar gue dikasih kekuatan buat ngelewatin ini semua. Allah, ga bakal ngasih ujian ke hamba- Nya diluar batas kemampuan hamba-Nya.

Untung ibu selalu ada buat gue. Dia khawatir dan ngetuk pintu gue, ngajak gue makan dan ternyata dia baca alquran. Dia takut gue ngelakyin hal-hal bodoh kayak dulu. I love you mom, sorry for my attitude.

Gue udah bener-benerbingung harus gimana, akhirnya gue putusin buat nelpon ai, buat curhat dan ngungkapin semua yang gue rasa. Nyesek, nangis semua gue ceritain ke dia. Sakit banget. Dia masuh tetep ga mau balikan. Dia udah ga ada rasa lagi sama gue. Gue cerita gue ga hadi nanjak, dan ternyata dia tau rencana gue itu dari dua, adiknya. Dan ternyata ai juga nanya ke benklover sahabat gue. Dia juga ngingetin kalo nanjak itu bukan hal mudah apalagi gue pergi sama orang yg baru gue kenal. Dan dia ngusahain biar gue nanjak aja sama si catfish, temennya. Tapi gue canggungg, gue belum kenal dan bahkan belum pernah ngibrol langsung. Masa tiba-tiba gue langsung gabung. Ntar gue pasti mati gaya, ngobrol sendiri kayak forever alone. Dia pun coba kasih solusi ke gue kalo emang gue mau nanjak gue ikut catfish aja cuz setidaknya ada yang bisa dia percaya . Yang berpengalaman dan bisa dititipon gue. Tetapi gue tetep ga mau. Gue ga mau nyusahin orang, apalagi sekarang gue bukan siapa-siapa Ai. Just friend. Ga ada sangkut pautnya ama catfish, kecuali dulu waktu gue ada hubungan sama ai. Gue bakal mau-mau aja, cuz kalo toh gue kenapa-kenapa yah setidaknya gue ada hubungan sama ai, jadi gak begitu sungkan. (kalo menurut gue). Ai juga ngasih solusi nanti aja bareng teman-teman kelas, tapi gue ga mau gue belum siap jalan bareng-bareng temen kelas dengan kondisi yang udah beda. Dia juga bilang kalo gue nanjak, teman2 dan dia (dia bilang sebagai teman) bakal was-was cuz gue nanjak sama orang yang belum kena. Yah gue juga mikir ya iya juga sih. Tapi ga ada salahnya nyoba toh! Disini gue nangkep kalo dia masih khawatir sama gue. Yah ga tau sih sebenernya gimana, tapi gue gak mau kegeeran. Gue yakinin diri gue kalo dia tuh cuma kasihan sama gue. Setelah akhirnya gue cerita semuanya, dan gue bilang keluh kesah selama gue gak ama dia. Gue certain persiapan gue semuanya yang sampe orangtua aja juga udah kasih support. Dan ditengah cerita dia bilang dia mau kerumah gue, tapi gue gak ngijinin karena gue pengen ngobrol langsung ama dia 4 mata. Cuma berdua doang. Tapi dia bilang kalo dia mau ke kalimantan. (isi hati gue : ai, aku iri. Aku bener-bener pengen nyari ketenangan. Malah kamu yang dapet kesempatan) aku juga pengen kayak ai ngelupain semuanya. Jalan-jalan tanpa ada pikiran apapun. Lupain kuliah, lupain hiruk pikuk kehidupan kota, lupain asap-asap kendaraan yang bikin pusing. Gue pengen banget keluar berdua sama dia, tapi dia bilang “ga bisa, besok pagi-pagi gue berangkat. Subuh. Gue belom packing” yah gue sempet hopeless. Sampe akhirnya gue nanya “bener-bener ga bisa ketemu yah ai?”. Akhirnya dia pun bilang "yaudah, gue kerumah lo yah. lo mandi, siap-siap ya. lo mandi, kalo gue mah ga usah hehe." sambil bercanda. Entah dia emang pengen ketemu, atau karena apa gue cukup seneng. Rasanya pengen kayak dulu lagi Ai. Seneng banget. Rasanya elmo juga jadi seneng, dikunjungin sama pemiliknya. Gua pun nangis bahagia, terharu. Gue mandi, siap-siap dan sholat. Karena dia gak lama ga sadar gue pun ketiduran dikasur dengan keadaan yang masih pake mukena. Dia dating dan bangunin gue nanya “jadi gak?”. Alangkah senangnya, ini bukan mimpi. Dia datang beneran.


Sesampainya dirumah gue dia nanyain hape gue, nanya hape bisa buat inet atau engga. Gue mikir kayaknya dia mau ajak nonton. Tapi ternyata dia cuma pengen pinjem hp doang. Haha kegeeran sih gue. Dia juga ngeliat-liat packingan gue yang udah siap buat nanyak. Ngelihat dalem isi carrier gue, ngecek barang-barang apa yang gue bawa. Semua sudah ready. Tinggal beli bahan-bahan makan siap saji. Ga lama kemudian gue dan dia pergi.

Dijalan kita masih bingung mau kemana kita pergi. Tapi tempat pertama yang kita tuju adalah bank di gandaria, disuruh nabung elektrik sama ibu. Setelah nabung, akhirnya kita mutusin buat karaokean. Dijalan kita terus ngobrol, becanda. Rasanya beda, gak kayak dulu. Tapi gue seneng. Gak apa-apa asalkan bisa bareng dia jug ague seneng. (elap air mata dulu). Gue sandaran di bahunya bilang agak ngantuk yang sebenarnya gue nahan nangis dan brebes mili lah kalo bahasa jawanya.

Tadinya gue masih mau nekat nanjak. Mau minta simaksi sama bang aan. Mau ketemuan sama bang aan. Gue berangkat dari kp.rambutan dan nanti ketemuan sama si catfish buat gabung. Tapi Ai marah, dia jelasin semuanya dan akhirnya gue luluh juga dengan apa kata-kata dia.

Sesampainya di depok, di salah satu tempat karaoke. Kita pun memesan tempat karaoke. Jam segitu jam mahal. Untuk 2 jam kita ngerogoh kocek 150k buat 2 orang! Yah bodo amat lah gue mau bareng-bareng sama dia. Yang penting bisa bareng. Udah itu aja. Padahal uang tinggal 100k, setengah-setengah lah kalo gitu. Disana gue pilihin lagu-lagu yang sesuai isi hati dia, lagu-lagu selama dulu kita pacaran. Lagu-lagu galau gue. Dan lagu-lagu nya dia, sewaktu dia dan gue tukeran hp dia ganti lagu-lagu di hp gue dengan lagu-lagu yang dia banget. Lagunya oasis, maroon 5, hoobastank, greenday, dan banyak lagi. Disana rada canggung awalnya, tapi yah biarin mengalir aja.

“ca, gue punya kenalan”.
Seketika kayak ada awan hitam hinggap dikepala gue, ngebuat gue menghindar dari dia. Agak menjauh dari tempat dia duduk dan tanpa sadar raut wajah gue jadi berubah. Rasanya kok gampang ya buat dia ngelakuin hal itu. Selama ini dia lupain begitu saja. Gue tanya kenapa dia cuma jawab “mungkin emang naluri laki-laki begitu kali”.

Sakit.
Yah kata satu kata itu yang bisa mewakili perasaan gue saat itu. Karena sikap gue langsung beda, dia segera ngebujuk gue. “ayo dong ca, jangan cemberut gitu. Cari aja yang lebih baik”. Gue denger ai, tapi gue pura-pura ga denger dan ga mau denger kata-kata kayak gitu.

Hoobastank – The Reason
Disini bener-bener galau. Air mata yang sudah gue tahan akhirnya ngalir aja kayak air pegunungan. Whuzz. Lagu ini ngingetin gue pas dikosan cowok-cowok, pas kita ngerjain tugas kelompok grafkom buat objek game “Bugs Blue” bareng temen sekelompok. Si penghuni kosan (si u**p nyetel lagu dengan sound system yang jempol. Disini gue inget dia nyanyi “And the reason is you… and the reason is you… and the reason is you” sambil rada teriak dan ngeliat kearah gue. Sedih ngingetnya, ga bisa gue lupain moment bahagia itu. Entah sudah jadian atau belum waktu itu.

bill karaokean 2 jam
Waktu terasa singkat. Akhirnya kita pulang. Hari bersamanya yang singkat ini ga bakal gue lupa. Hari dimana akhirnya gue bisa jalan bareng. Bisa megang tangannya. Bisa ngobrol dengannya. Walau singkat banget. Di perjalanan pulang, seharusnya mau lewat RTM tapi kita lupa jalannya. Jadinya lewat jl.raya bogor. Diperjalanan gue kepoin hp nya, nanya-nanya siapa kenalannya tapi sudah dihapus dari hp nya. Gue seneng, sms gue belum dihapus di hp nya. Makasih Ai. Tadinya pengen makan dulu, tapi katanya tanggung dan kemalaman. Akhirnya cuz pulang deh.

Dijalan gue melakukan pengakuan dosa ke dia, gue ngakuin kalo sebenernya dari sebelum masuk tempat karaoke sampai pulang gue nahan kebelet pipis. Dan ternyata dia juga. Canggung kayaknya 2-2 nya. Akhirnya kita berdua nahan pipis sampai rumah. Daebak!

Ngantuk banget guys, gue sandaran di pundaknya. Capek banget, kurang tidur deg-degan saking senengnya mau nanjak, tapi ga jadi. Dia terus-terusan ingetin gue buat ga tidur. Karena gue ga mau dia celaka, yah akhirnya gue kuat-kuatin padahal mata sepetnya bukan main.

motor Ai dirumah gue, sepulang dari jalan
Begitu sampai dirumah, gue nahan dia. Gue bilang ada yang pengen gue omongin. Gue masih pengen berlama-lama ngehabisin tanggal 9 November 2012 itu dengan dia. Kita ngobrol di depan rumah, karena tadi di motor gue bilang dingin akhirnya dia nyuruh gue masuk dan ngobrolin apa yang mau gue obrolin didalem rumah. Di ruang tamu. Karena bokap di lantai 2 dan sedang nonton tv akhirnya kita tethringan dan ngomongin semuanya lewat Whatsapp.

sendal Ai yang lucu apalagi dipake di kakinya yang panjang dan kurus

Di whatsapp gue berterimakasih ke dia yang akhirnya mau jalan sama gue. Gue sampein apa yang gue pengenin sekarang. Gue sampein isi hati gue, gue ga pantes buat dia. Banyak bgt sikap jelek gue. Dia juga bilang dia mau sendiri dulu. Tapi tadi dia bilang dia punya kenalan. Gue sampein kalo gue mau nunggu dia, gue sampein kalo gue masih berharap sama dia. Gue sampein semuanya. Walaupun rasa yang ada di dia buat gue udah beda…

Karena dia sudah ngantuk banget, matanya meredup dan kelihatan lelah banget. Selain itu besok dia berangkat pagi-pagi sekali dan belum packing baju-baju yang mau dia bawa ke Kalimantan. akhirnya gue ngebolehin dia pulang. Dia langsung ambil motornya dan bersiap untuk pulang. Gue  jabat tangannya, sambil ngobrol buat mengulur waktu. Dia mencoba melepaskan tangan gue tapi gue memegangnya erat. Merasakan genggamannya yang mungkin ga akan pernah gue genggam lagi. Yang mungkin nanti tangan itu jadi milik orang lain. Mungkinkah ini tanda perpisahan? Atau malah menu pembuka perkenalan? Aku berharap ini pertanda perkenalan. Dimana kita bisa memulai semuanya dari awal… Aamiin…
jangan lupa sholat!

Sesampainya dirumah, dia whatsapp gue dan nyuruh gue sholat. Terimakasih Ai, perhatiannmu sangat berarti untukku…

Terimakasih 

Jumat, 02 November 2012

seneng bacanya


Dulu pas puasa seneng gue seneng banget baca Alquran. Kejar setoran saking pengennya hatam sampe sebelum lebaran.
Gue ngerasa kalah sekarang, gue ngerasa baca Alqurannya musiman. Cuma kalau puasa aja kayaknya. Begitu 'dapet' istirahat, sedangkan habis itu seakan jadi malas-malasan dan seakan melupakan. Padahal gue yang rajin, gue bisa 1 surat perhari kalo gue bener-bener lagi giat sedangkan dia cuma 1 ayat perhari.
Bener seperti apa yang dia tuliskan di tweet yang langsung gue retweet karena merasa tergugah. Baca Alquran itu harus sering. "Minimal satu ayat sehari tapi berkelanjutan". Memang, pahala lebih banyak di bulan suci ramadhan. Tapi emang baca Alquran cuma dibulan ramadhan aja? engga toh.
Bismillahirrohmanirrohim, lanjutin baca yang kemarin. Selesain, hatamin, pahamin. Insya Allah bakal dikasih ketenangan hati, dimudahkan jalannya dan yang pasti diampuni dosanya. Aamiin.

Aku bakal terus belajar, belajar dan belajar biar 'pantas' buat ngedampingin dia suatu hari nanti. Insya Allah, aamiin.

Kamis, 01 November 2012

cibodas


barang bawaan yang asal-asalan
Semalem (30 oktober 2012) sebelum hari kepergian gue ke cibodas, gue ngerasa bener-bener tidur. walau agak sedikit nervous gitu. biasanya gue mengalami insom, tapi buat tanggal 30 oktober itu pulang kuliah gue langsung tidur bangun jam 22:00 nyiapin apa aja yang mau dibawa (kayak baju ganti cuz takut keujanan en masuk angin, charger, mukena, slr, dompet, hansaplast, sisir, jepitan, obat dan masker). sebenernya bawa sarung tangan juga, tapi sarung tangannya udah ready di dalem motor. terus sholat isya. lanjut tidur sampai jam 03:00 dan bangun buat sholat tahajjud. Lanjut lagi tidur sampai jam 05:30 dan bangun lagi buat sholat subuh. dan lagi-lagi lanjut tidur sampai jam 06:00. Begitu bangun, gue mandi, sarapan dan siap-siap buat berangkat.


06:30 akhirnya gue berangkat. ga bilang apa-apa sih sama ibu. tapi sebelumnya, beberapa hari sebelumnya udah bilang kalo gue mau main ke bogor. bilangnya sih sama teman-teman. padahal... wekeke. jalanan sepi, macet di beberapa tempat doang. sampe rada was-was, cewek sendiri pakai setelan rada nyentrik (tas merah, jaket merah) naik motor, sendirian di jalanan puncak yang sumpah sepi! ga kayak biasanya gue kesana yang selalu macet sampe-sampe dibuat one way dengan sistem bukatutup jalan. nyampe agak parno juga sih, mikir yang macem-macem banget, tapi yah bismillah aja kayak kata ai dan mamanya. gue ketawa-ketiwi sendiri begitu melihat tulisan "puncak". hemm kalo ada orang yang liat pasti mikir gue orang aneh bahkan gila, secara gue ketawa-ketawa sambil bawa motor sendirian di jalanan yang sepi gila. gue jalan bukan berarti tahu jalan lho, gue ga lupa ngecek petunjuk jalan dan ngecek hp gue sambil nanyain jalan ke Dua.

Elmo di cibereum
08:30, setelah perjalanan jauh yang lumayan bikin pegal. akhirnya sampai juga di tempat peristirahatan budhe. disini gue bercerita cukup banyak ke budhe. budhe dan pakde sudah kayak keluarga gue rasanya, ngobrol dengan mereka asik banget. dulu kalo ke sini, gue dan ai pasti naroh motor disini. dan singgah disini buat istirahat. rencananya hari ini gue ga mau dirumah, karena hari ini kalo kita masih bertahan kita merayakan anniv yang 1th. tapi semua berubah ketika negara api menyerang. haha. yah sekalian napak tilas juga sebenarnya. sekalian berharap pulang dari sana gue bisa sedikit mengobati kesedihan gue. sebenarnya sih pengen curcol sama budhe tapi gue cuma bisa cerita-cerita sedikit aja. cuz bude lagi sibuk mau bikin kerig tempe. begitu lagi asik ngobrol, tiba-tiba ada seorang mas2 atau om2 yah datang dan nimbrung obrolan kami. agak sksd sih tapi yaudahlah. malu juga sih gue sksd. :(

 gue ceritain ke orang yang ga gue kenal itu alasan dan tujuan gue sebenarnya kesana. gue bilang juga sebenernya gue pengen banget ke cibereum, tapi gada temen. sebenernya gue pengen kesana sendirian, sok asik bareng perkumpulan orang yang mau kesana juga atau jalan biasa aja dibelakang orang. mungkin karena dia bosan atau apa akhirnya dia ikut gue. dijalan gue ngobrol-ngobrol dan akhirnya gue tau namanya bang Aan, orang padang, 25th lulusan psikologi UI. yayaya. tetangga kampus. haha. dia yang bilang kalo gue sebenarnya lagi napak tilas. ya, emang sih. gue berharap mendapat ketenangan hati setelah pulang nanti. sekalian juga hunting gambar pake slr(gayaaa!)

ragam flora & fauna
11:20, ga terasa akhirnya kita sampai di cibereum. lupa jalannya jam berapa yang jelas gue sampe jam segitu. beruntung banget hari ini. Allah menjawab doa gue beberapa hari sebelumnya. cuaca cerah banget hari ini, bahkan sampai didalam cibereum juga cuaca cerah, panas namun sejuk. begitu titik-titik air terjun cibereum menyentuh wajah sejuk banget rasanya. sambil tutup mata gue rasain kesejukan suasana indah itu. walau menurut orang mungkin biasa aja. tapi buat gue itu sesuatu banget. menghirup udara yang sejuk sendirian, merasakan keheningan, cuma gemericik air terjun dan suara alam ngebuat gue lupa akan masalah-masalah gue. rasanya tenang banget. sambil ga henti-tentinya tersenyum dan bersyukur banget ke Allah alhamdulillah masih bisa kesini, masih bisa hidup sampai umur segini, masih bisa menghirup udara sejuk kayak gini dan masih bisa melihat alam yang subhanallah indah walaupun sendirian. Elmo juga kayaknya seneng deh, karena ketemu orang ga dikenal. lumayan lah buat jadi tukang foto. buat mengabadikan foto gue bareng elmo yang udah pergi sejauh ini. hehe. gue puas banget bisa ambil foto banyak hari ini, dijalan selain ngeliat pemandangan alam yang indah gue juga berpapasan ama kumbang, pohon yang berusia puluhan dan mungkin bahkan ratusan tahun, monyet yang sedang berkelahi dan cari makan. so lucky today! thankyou Allah... setelah beberapa menit di cibereum akhirnya gue balik ke budhe, karena ngeliat jam juga udah jam 12:15an dan gue belum sholat.


13:30, akhirnya gue sampe di budhe lagi. makan nasi goreng pedas dengan telur ceplok, tomat dan kerupuk buatan budhe, sholat dan istirahat sambil ngobrol-ngobrol lagi sama budhe. setelah itu gue fotocopi ktp buat booking nanjak gabung sama abang buat tanggal 10 november. ga tau sih nanjaknya jadi atau engga. pasti kebentrok sama izin, insya Allah yang namanya niat baik pasti ada aja jalan dari Allah. gue percaya itu. bismillah

15:00, gue pulang ke jakarta. sebelumnya, seperti tradisi. kayaknya gak kepuncak kalo ga makan bakso setan. so, gue mampir ke bakso dan sholat ashar didepan masjid tepat di depan bakso setan. perjalanan sore ini macet banget dan basah. karena begitu sampai di bogor kota hujan turun. ga begitu deras kayak pas gue pergi sama ai pertama kali nge-date yang disertai petir kecil dan nyasar lagi. hujan bersahabat juga kali ini. terimakasih Allah. sujud syukur banget deh.

18:15, sampai kosan sahabat didepok, seluruh badan rasanya rontok semua. badan pegal-pegal. terutama kaki. begitu lihat jam nunjukkin pukul 18:30. gue langsung ambil air wudhu dan buru-buru sholat. disini gue bercerita pengalaman gue hari ini ke teteh. sambil beristirahat sejenak sebelum pulang ke rumah di jakarta timur. saking lelahnya gue ketiduran sambil kerukupan pake selimut si teteh.

19:16, akhirnya gue memutuskan untuk pulang kerumah. kasian dirumah, bokap lagi ke lampung dan juga ibu khawatir dan sms nanyain gue dimana. I love you mom. terimakasih atas perhatiannya.
gue tidur (candid by teteh)

selesailah perjalanan buat hari ini.
terimakasih Dua, terimakasih pakde dan budhe atas obrolannya, teman2 droida teman2 yang membalas smsku, teteh terimakasih atas tempat peristirahatannya, firma atas kekhawatirannya, bang Aan,
teimakasih...
31 Oktober 2012