Aku ingin berteriak
Dadaku sesak, sakit sekali.
Kenapa sesakit ini ya Allah
Aku gak mau lagi jatuh cinta ya Allah. Aku gak mau lagi
sakit hati ya Allah.
Rasanya sakit banget. Mengharapkan seseorang yang gak pernah
lagi mengharapkanaku. Menangis untuk orang yang gak pernah mau menangisi aku. Merasakan
penyesalan sedangkan dia tidak. Cintaku sekarang bertepuk sebelah tangan, aku mencintai dan menyayangi seseorang sedangkan ia tidak mencintaiku.
Rasanya sakit sekali ya Allah, rasanya susah untuk
tersenyum. Hanya ingin menangis sepuas-puasnya. Semakin banyak senyuman yang ku
keluarkan, semakin pedih hati ini, semakin banyak air mata yang tumpah.
Setiap hari aku harus melakukan hal yang monoton, itu-itu
saja. Tersenyum padahal aku tak mau tersenyum. Berkata ke semua orang seakan
aku baik-baik saja. Sesampainya dirumah, setiap malam dating, aku menangis. Menangis
terisak-isak, menahan suaraku agar tidak ada yang mendengar. Aku gak mau lagi
jatuh cinta ya Allah, terlalu menyakitkan. Aku ingin keluar dari rumah ini. Penat sekali.
Aku ingin pergi ke suatu tempat
dimana tak ada yang menemukanku. Dimana tak seorangpun mengenalku. Dimana aku
dapat bercerita ke orang yang tak ku kenal sesuka hatiku. Tempat dimana aku dapat
menangis, aku dapat berteriak dan dapat jujur pada diriku sendiri.
Banyak orang bilang ini, itu. Hey dude! Ga semudah yang elo
bayangin meen!!! Lo ga bener-bener tau isi hati gue. Lo ga bener-bener tau
masalah gue. Lo ga bener-bener ngalamin kayak gue. Gue butuh seseorang yang
bener-bener bisa ngerti gue. Butuh seseorang yang bener-bener bisa bantu gue. Butuh
seseorang yang bener-bener bisa bikin gue cerita semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar