Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Pada cinta terdapat beberapa unsur antara lain menghargai orang lain, perhatian non-egois pada orang lain, cinta yang saling menguntungkan, keinginan untuk menabadikan cinta, ikatan keluarga, hasrat atau nafsu yang menggebu, cinta yang mengharapkan imbalan pribadi lebih cenderung egois, keinginan untuk membantu dan melayani dan cinta terhadap sesama jenis.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1.Pengenalan
2. Tanggung jawab
3.Perhatian
4.Saling menghormati
Ketika pria dan wanita bertemu diawali dengan tahap pengenalan pada saat perkenalan itu lah proses terjadi atau tidaknya suatu ketertarikan. Apabila ketertarikan sudah muncul berkembanglah ke tahapan selanjutnya rasa saying dan kemudian cinta , maka masing-masing dari mereka akan saling berkomitmen yang disertai tanggung jawab. Dalam menjaga komitmen dibutuhkan perhatian agar cinta yang sudah ada tetap ada (terjaga). Terakhir dibutuhkan sikap saling menghormati agar terciptanya skeharmonisan.
Fenomena jatuh cinta, merupakan proses kematangan jiwa yang lengkap. Dalam berproses, tidaklah cukup hanya merasa senang dengan segala perasaaan tertarik ke arah kebutuhan biologis belaka. Jiwa kita menjadi matang dalam berproses jika kita memberi waktu, untuk mengenal lebih dalam, maka akal sehat harus tetap digunakan.
Proses jatuh cinta itu menjadi indah dan bermakna untuk kesejahteraan hidup selanjutnya, jika kita mampu menyeimbangkan logika dan perasaaan, maka menghasilkan bukan saja cinta, tetapi cinta kasih.
Kasih, merupakan pengikat yang sempurna dalam relasi cinta, bukan saja antarpasangan, tetapi juga antarindividu. Cinta kasih bisa digambarkan melalui, apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan tanpa paksaan, tanpa tekanan dari pihak lain. Cinta kasih bukan ego yang menuntut, tetapi suatu penyerahan kasih sayang dengan kerelaan hati. Cinta kasih membantu seseorang untuk menahan segala tekanan yang dialami dalam pernikahan. Cinta kasih mampu membuat seseorang menaruh kepercayaan kepada yang lain. Cinta kasih mampu memaklumi seseorang pada saat orang yang kita kasihi sedang lemah dan berbuat salah. Orang yang mencintai dengan segenap batinnya akan senantiasa memberi kebebasan untuk orang yang dicintainya, memilih dan memiliki kebahagiaan dengan caranya sendiri.
Hendranata,Liany. Fenomena jatuh cinta, Proses kematangan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar