Setiap manusia pasti pernah merasa menyesal. Dan penyesalan itu biasanya datangnya dari kesalahan yang diperbuat manusia itu sendiri. Tidak mungkin didalam hidup, manusia tidak pernah membuat kesalahan. Manusia memang boleh menyesalinya, namun bukan berarti kita akan jatuh dan terperangkap didalam penyesalan yang berlarut-larut.
Bagaimana seharusnya kita bersikap??
Ya. Kita pasti akan sangat menyesal dengan apa yang pernah kita perbuat. Namun dari kesalahan-kesalahan dan perasaan menyesal itu kita dapat belajar banyak hal. Belajar untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan juga belajar untuk membenahi diri kita sendiri. Karena penyesalan datang terakhir terkadang kita lupa apabila kita melakukan kesalahan. Kita tidak sadar akan apa yang telah kita perbuat. Padahal hal yang telah kita buat itu merugikan dan menyakiti perasaan orang di sekeliling kita. kita terlalu memikirkan diri sendiri, sedangkan perasaan orang lain sering kita abaikan. Setelah seseorang itu hilang dari pandangan kita. barulah kita sadar dan menyesal. Setelah itu kita pasti akan berada didalam perasaan menyesal yang amat dalam dan serasa dunia berhenti saat itu juga. Tapi mau bagaimana lagi?? Nasi telah menjadi bubur, itulah ungkapan yang benar-benar tepat menggambarkan kita pada saat menyesal itu. Jadi sebelum kita menyesali semua yang kita perbuat, sadarilah semuanya.
Banyak diantara kita yang kurang peka atas kesalahan yang telah kita perbuat. Mereka yang tidak pernah menyesali setiap kesalahan biasanya akan melakukan kesalahan yang sama terus-menerus dan mendapatkan citra yang buruk. Sedangkan manusia yang mengalami penyesalan akan dapat memperbaiki kehidupannya yang dulu melakukan kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Tetapi jangan melakukan penyesalan saja tanpa melakukan perubahan atau upaya untuk memperbaiki keadaan yang kita buat agar lebih baik lagi. Karena akan percuma jika kita menyesal hanya dalam ucapan saja tanpa adanya perbuatan.
Apabila kita telah menyesali semua perbuatan kita, mulailah dengan bangkit dan berubah menjadi insan yang lebih maju lagi. Insane yang berhati-hati dalam bertindak dan peka terhadap masalah dan lingkungannya. Sehingga tidak ada rasa menyesal dan kesia-siaan dalam hidup. Jangan sampai penyesalan itu terjadi berkali-kali, karena jika penyesalan itu terjadi berkali-kali kita dapat dikatakan sebagai orang yang merugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar