Tahun ini, lebaran Idul Fitri pertama bersamanya. Tapi tidak untuk lebaran idul adha.
Idul fitri kemarin indah sekali. Sulit bagiku untuk melupakan kenangan hari itu. Pagi itu, setelah usai sholat Idul Fitri, seperti biasa kami sekeluarga berkumpul, dirumah mbah melakukan sungkeman (saling bermaaf-maafan dalam adat jawa), makan bersama dan tidak ketinggalan untuk mengunjungi rumah kerabat terdekat.
Ketika hendak bersiap-siap berangkat, Handphoneku bergetar disana tertulis namanya. Sungguh senangnya, padahal rencananya aku yang ingin meneleponnya terlebih dahulu. Tapi, ternyata dia yang menelepon duluan.
Waktu Ai meneleponku, Ai tidak hanya berbicara denganku. Ai juga berbicara dengan Ibu, Ayah dan Tante Nanik. Waktu itu indah sekali, kami saling bermaaf-maafan.
Tidak hanya Ai yang berbicara dengan keluargaku. Aku juga berbicara dengan keluarganya : ibunya Ai, Dua dan Bunny( karna malu, bunny tidak menjawab telponku Bunny hanya menitipkan salamnya untukku)
Rasanya erat sekali hubungan kami, seperti sudah menjadi satu keluarga. Aku sangat berharap semua itu bisa terjadi. Menjadi satu keluarga besar. Yang harmonis dan penuh dengan kehangatan. Aamiin.
Tapi semua itu tidak ada lagi sewaktu Lrbaran Idul Adha, kami tidak saling menelpon. Telponku tidak diangkat olehnya. Sms ku pun lama dibalas olehnya. Rasanya sedih, sudah tidak seperti dulu lagi. Tetapi aku masih bersyukur, setidaknya is masih mau membalas smsku. Meski singkat, me ski berbeda. Terima kasih Ai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar