Hari ini, senin 8 Oktober 2012 ca sakit. Sudah dari sebelum
berangkat kuliah sih terasanya, tapi ca tetep nekat kuliah karena pelajaran jam
kedua susah untuk ditinggalkan karena materi sebelumnya juga ca belum paham
betul. Ca tancap motor lumayan kebut saking pusingnya. Setibanya dikampus dan
memarkir motor, ca langsung jalan menuju gedung 3 dengan kepala yang terasa
sangat berat. Karena jam masih menunjukkan pukul 08:00 kuputuskan untuk bersandar
pada dinding yang ada dilantai bawah gedung 3 sambil menunggu temanku datang
agar membantuku berdiri selain itu tempat perkuliahan hari ini di G3410, gedung
3 lantai 4 dan ruang 10. Betapa beruntungnya aku, tiba-tiba Darwin datang dan
dengan lembut menjulurkan tangannya untuk mengajakku naik. Kuraih tangannya dan
berdiri walau dengan kepala yang rasanya sangat berat sekali. Kira-kira pada
lantai 3 kakiku mulai gemetar. Belum juga hilang sakit kepala yang kurasa, kaki
bergetar dan nafas mulai terengah-engah. Namun Darwin menguatkanku sambil
mengeluarkan gurauannya “ayo ca 1 lantai lagi, yaudah deh gue dibelakang. Kalo lo
mau jatoh gue dorong dari belakang”. Meski kepala berat sekali rasanya sampai
menyeret badan dan kepalaku pada pegangan tangga akhirnya sampailah kami pada
lantai 4. Ruang 10 tepat di sebelah tangga, disana telah ada hanna yang sudah datang
lebih awal. Sesampainya dikelas, akupun
duduk untuk meluruskan kakiku. Ketika Darwin mengatakan ada tugas catatan,
betapa kagetnya aku belum juga istirahat masih harus mengerjakan tugas. Aku beranjak
dari kursiku dan menghampiri Darwin untuk melihat tugasnya, ketika sampai tepat
disamping Darwin lututku terasa sangat lemas sehingga aku serentak menjatuhkan
lututku dan Darwin pu berkata “apaan sih ca, jangan becanda ah”. Akupun segera berkata
“maaf win, lutut gue lemes banget”. Bukan Darwin orangnya kalau tidak menjawab
statement orang, kalau tidak sedang bad mood parah yah lagi pengen eek kalo dia
diem. Hehe (^_^)v
Dia pun menjawab “makannya malem2 jangan main mulu. Jadi lemes kan”.(You know what I mean à kalau di meme comic. Hehe). Tidak berapa lama, teman-teman mulai berdatangan satu persatu yang membuat suasana kelas menjadi hangat. Setelah itu dosen masuk dan langsung menjelaskan materi OHP nya yang banyak itu dengan cepat. Kembali lagi ke sakit kepala, bukannya makin sembuh malah semakin pusing. Melihat gambar Model spiral yang ada pada catatan tugas membuatku seakan berada didalam spiral tersebut. Kalo kata hanna sih “vertigo”, yups “that’s right hanna”. Setelah bertanya bagaimana pendapat teman-temanku, aku memutuskan untuk pulang karena besok ada briefing praktikum. Daripada semakin parah dan harus mengikuti briefing susulan bersama teman-teman dari kelas lain jadi aku memutuskan untuk pulang. Langsung saja aku menuju parkiran, mengambil motorku dan menjalankannya. Ketika berada di depan kampus, aku bertemu segerombolan temanku bintang, una, danu, zara, Darwin dan nia. Terjadilah percakapan yang sangat singkat saat itu juga.
teman2 quinze : “ca, mau kemana?”
Aku : “mau pulang gue, pusing banget. Sakit gue.”
una dan "zara (entah benar atau tidak yg jelas salah satu diantaranya una yg bertanya) : emang kuat ngendarain motor ?”
una dan "zara (entah benar atau tidak yg jelas salah satu diantaranya una yg bertanya) : emang kuat ngendarain motor ?”
Aku : “insya Allah.”
Teman2 : “yaudah hati2 yah”.
Zara : “yaudah kencengin helmnya”
Aku berusaha menggunakan helm. Karena susah darwinpun
mengaitkan tali helmku. “terimakasih Darwin”, kataku.
Bintang : “semangat!”
Aku : “Semangat!”.
(sambil mengangkat tangan keudara).
Aku : “gue balik yah”
Aku : “gue balik yah”
Teman2 : “hati-hati ca!”
Aku : “Oke.”
Setelah percakapan yang singkat itu, ku jalankan motorku
dengan pelan dan hati-hati. Meskipun sudah pelan dan hati-hati, pengendara
motor yang mengejar waktu masih saja menegurku. Yah aku yang salah sih, aku
sempat berinisiatif menyalip truck tapi tidak bisa. Setelah memakan waktu cukup
lama, karena biasanya aku ngebut tiap kali berkendara motor akhirnya sampai
rumah dan aku langsung beranjak menuju kamar tercinta. Menutup jendela dan
mengunci pintu dan segera berbaring merebahkan kepalaku yang terasa sangat
berat.
Gambar hanya ilustrasi (googling) |
Kira-kira beberapa menit menjelang magrib, saudaraku Mbak
Mey datang kerumah untuk mengantarkan ikan. Karena rasanya tak enak jika tidak
keluar dan menyambutnya, kukuatkan diriku untuk bangun dan menyambutnya. Tapi betapa
terkejutnya aku, ketika ada yang mengetuk kamarku. Dan mendengar suara ai yang
berkata “dikunci kamarnya, lagi tidur kali pak”. Akupun langsung membukakan
pintu kamarku dan kemudian mengobrol dengannya di ruang TV. Hatiku sangat
berdebar sekali, aku berpikir ia pasti telah memikirkan semuanya beberapa hari
ini dan ingin mengajakku kembali lagi bersamanya. Ternyata apa yang kubayangkan
salah, tidak sesuai kenyataan. Ai datang hanya untuk menjengukku setelah tau
bahwa aku sakit dari teman-temanku. Hanya sedikit kata yang keluar dari mulut
kami, perbincangan juga terasa sangat hambar. Kikuk seperti hanya kenal
sebentar saja. Ia merangkulku, menyentuh rambut dan pipiku dan berkata “jangan
cemberut terus ca, semangat”. Ingin rasanya aku berkata “aku akan semangat ai,
asal kamu terus sama aku. Aku menyesal” tapi yang ada hanya diam tanpa kata. Ia
sempat melihat Handphone ku, melihat sms dan galeri yang ada di Hp ku. Segera kuraih
Hp ku dari tanggannya karena takut dia melihat ulahku yang semenjak itu mulai
menjadi secret admirernya dengan mengunduh beberapa foto tanpa seijinnya. Disini
aku sangat senang sekali, ia masih perhatian padaku. “Tuhan, bolehkan aku sakit
beberapa hari lagi? Semua itu tak mengapa asal ia menjengukku dan mencurahkan
perhatiannya padaku”. Karena keperluan keluarganya, ia tak bisa berlama-lama
dirumahku. Sebelum ia pulang, aku memberinya pin anime yang ku beli saat J-FEST
tanggal 23 oktober 2012 lalu untuk oleh-oleh. Walau saat aku sms berterimakasih
telah menjengukku dia menjawab “iya gpp ko ca.. gw mw rangkul lu krna w itu
temen lu ca..”. Airmata seketika membasahi pipiku. Tapi aku bahagia, setidaknya
ia masih perhatian padaku.
Hari ini aku bersyukur sekali Tuhan, hari ini engkau
menjawab doaku. Ia masih perhatian padaku, masih ada sedikit rasa saying padaku.
Terimakasih Tuhan untuk hari ini. Aku bahagia Tuhan, terimakasih …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar