Mungkin sebagian orang dilahirkan untuk memiliki bakat, akan tetapi dari banyak orang itu mungkin akulah salah satu seseorang yang tidak memiliki bakat. Dulu aku pernah memiliki impian sebagai Balerina, yang akhirnya impian itu kandas karena aku tidak memiliki cukup biaya dan kemampuan untuk mewujudkan impianku. Aku sempat bermimpi bagaimana jika aku bernyanyi salah satu cara untuk merealisasikan impianku adalah dengan cara menjadi penyanyi paduan suara di smp maupu di sma ku. Di SMP aku memang menyukainya akan tetapi kakak-kakak kelas yang melatih, mengajar secara subjektif. Yep TAMPANG! Mereka selalu mengutamakan TAMPANG dan KETENARAN. Apabila mereka bergabung dengan teman se-angkatan dengan aku, mereka akan lebih terkenal lagi. Di SMA aku juga merealisasikan impianku itu, namun yep ada saja masalah lagi. Aku pernah tampil sewaktu Acara keagamaan disekolahku. Namun sewaktu seleksi untuk perlombaan aku tidak terpilih dikarenakan aku tidak bisa mengikuti suara 2, yah aku memang kurang jago dalam menyanyikan suara 2. Yep alhasil aku tahu aku tidak memiliki bakat. Omku adalah seorang guru Kesenian, ia seorang Guru yang bijak. Ia sangat pandai bernyanyi, suaranya bagus ia pun pernah memenagi lomba di televise dan juga Lomba Fotogenik dan sebagainya. Suatu hari aku pernah mengikutinya bernyanyi di suatu acara hajatan yang diadakan oleh salah satu keluargaku, namun ada seseorang dari tamu berkata “Maaf mbak, tolong jangan keras-keras nyanyinya. Saya mau mendengar suara mas ini.” Heu????? Yah mau gak mau saya berhenti bernyanyi dan lanjut dengan mendengarkannya saja. Yah mau gimana lagi, aku sadar akan kemampuan suaraku yang dibawah rata-rata. Walau begitu untungnya aku masih mengenal nada, aku bisa bernyanyi walaupun suaranya pas-pas’an. Sepupuku adalah seorang Atlet Karate tingkat Kabupaten. Walaupun badannya kurus dan kecil, ia adalah seorang Atlet yang hebat. Ia pernah meraih berbagai macam medali. Sedangkan adiknya adalah seorang pe-Catur yang yang handal. Sepupuku yang lain ada yang pemain basket, kuliah di Universitas terkenal di Indonesia dan berbagai bakat lainnya. Kadang aku berfikir memang tak adil jika hanya aku saja yang tidak memiliki bakat. Hemm tapi biarlah aku tak peduli. Meskipun aku menganggap aku tidak memiliki bakat apapun, tetapi aku bersyukur karena aku termasuk orang beruntung. Aku memiliki keluarga yang sangat menyayangiku, teman-teman yang selalu berbagi, dan sahabat-sahabatku yang selalu membantuku. Aku selalu senag membantu teman-temanku, aku juga sering menghibur mereka dengan candaan dan cerita-cerita dikehidupanku. Yep, kini aku menemukan bakatku. Aku senang bercerita, aku senang menghibur. Walau itu bukan seperti bakat, namun aku bahagia bisa berbagi cerita kepada semua orang yang aku sayangi. Semoga aku bisa selalu bercerita dan membahagiakan semua orang yang ada didekatku. amin. yah aku sadar sekarang, semua orang memiliki bakat. aku yang kupikir orang yang tidak memiliki bakat ternyata memiliki sesuatu hal yang bisa kubanggakan. sekecil apapun bakat / kemampuan seseorang itu. hargailah..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar